ManggaraiTimur, MC-Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas, kembali menerima penghargaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi ( Kemendikbudristek ). Penghargaan ini, diserahkan oleh Direktur Sekolah Dasar, Muhamad Hasbi, mewakili Dirjen PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek RI, di Kupang, Rabu (25/10/2023).
Penghargaan yang diraih adalah kategori Sekolah Penggerak terbanyak, dengan total 41 lembaga pendidikan, Kabupaten denga satuan pendidikan pengguna SIPLAH terbanyak, yang mencapai 53,69 persen dan Kabupaten dengan tingkat pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar tertinggi, yang mencapai 82,86 persen.
Agas Andreas, mengapresiasi sekolah dan guru penggerak, yang berhasil, melaksanakan pengimbasan kurikulum secara mandiri. Untuk itu, pemerintah daerah kabupaten Manggarai Timur, akan mendorong alokasi anggaran khusus agenda pengimbasan kurikulum merdeka pada tahun 2024.
“ Kita akan berupaya maksimal, agar ada alokasi anggaran bagi agenda pengimbasan kurikulum merdeka pada tahun depan, “ ujar Agas Andreas.
Ketiga penghargaan ini diraih, karena pemerintah kabupaten Manggarai Timur, dinilai memiliki komitmen dan berhasil, mengelola kebijakan pada sektor pendidikan sehingga mampu mengoptimalkan kapasitas lembaga pendidikan, guru hingga peserta didik.
Penghargaan pada tiga kategori ini, menambah rangkaian prestasi sektor pendidikan di kabupaten Manggarai Timur, sepanjang tahun 2023. Sungguh ini adalah sebuah prestasi yang sangat layak digaungkan, karena seringkali terabaikan dari perhatian publik.
Pengembangan kurikulum Merdeka, sesungguhnya erat kaitannya, dengan isu kekayaan intelektual yang terintegrasi dengan kebijakan pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan. Dimana ekonomi global saat ini, menunjukan peningkatan kontribusi ekonomi berbasis ide, pengetahuan dan informasi, dibanding ekonomi berbasis sumber daya alam.
Praktek pemanfaatan kekayaan intelektual dengan ekonomi berbasis ide, pengetahuan dan informasi ini, akan dikolaborasikan dengan kekayaan alam. Mulai dari sektor industri, teknologi informasi dan komunikasi, pertanian, perikanan, peternakan, farmasi dan kesehatan hingga sektor kreatif seperti musik, film serta karya cipta lainnya.
Kekayaan intelektual, bahkan dipandang sebagai sarana pembangunan ekonomi berkelanjutan. Kekayaan intelektual menjadi media pembangunan ekonomi, sosial dan budaya. Indonesia 2045 adalah Indonesia yang berdaya saing, dengan inovasi dan kreativitas generasi baru Indonesia yang diyakini akan berkontribusi bagi pembangunan ekonomi nasional. Agenda hilirisasi dan kunjungan Presiden Republik Indonesia ke lembaga pendidikan kejuruan, sesungguhnya adalah pesan sekaligus alarm, untuk bekerja lebih keras lagi untuk mempersiapkan modal kekayaan intelektual. Sekali lagi. Proficiat bagi sektor keberhasilan pendidikan di Kabupaten Manggarai Timur.
( ManggaraiTimur/MC/Patrys Anggo )