ManggaraiTimur,MC- Ratusan ASN berbusana motif daerah, lingkup pemerintah kabupaten Manggarai Timur, mengikuti apel peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025, yang dipimpin Staf Ahli Bupati Manggarai Timur, Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Albertus Rangkak, serta diikuti Forkompinda kabupaten Manggarai Timur, di Lehong, Senin (02/05/2025).
Upacara yang berlangsung ditengah cuaca mendung selepas hujan ini, berlangsung dengan khidmad. Sambutan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia, Yudian Wahyudi, yang dibacakan oleh Albertus Rangkak, menegaskan langkah pemerintah yang telah menetapkan asa cita sebagai delapan agenda prioritas menuju Indonesia Emas 204, terutama dalam memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi dan hak asasi manusia.
Secara khusus, era globalisasi dan digital yang berkembang semakin kompleks, telah menjadi tantangan terhadap Pancasila, terutama dengan penyebaran paham ekstremisme, radikalisme, intolerensi hingga disinformasi yang mengancam kohesi sosial.
Pemerintah pusat memberikan perhatian secara khusus terhadap upaya penanaman nilai Pancasila baik pada sektor pendidikan, yang diharapkan mampu melahirkan generasi intelektual, tangguh secara karakter dan kuat dalam interitas moral.
Sektor pemerintahan dan birokrasi, yang harus dikelola secara transparan, berkeadilan dan berpihak kepada rakyat. Bahwa setiap kebijakan dan program harus mencerminkan semangat kemanusiaan dan keadilan sosial, bukan kepentingan kelompok atau golongan.
Dari sisi ekonomi, pemerintah saat ini terus mendorong penguatan UMKM ( Usaha Mikro Kecil Menengah ), ekonomi kerakyatan dan koperasi harus diterus diberdayakan agar tidak warga yang tertinggal dalam kemajuan bangsa. Masih lemahnya kesadaran literasi pada ruang digital saat ini, turut menjadi perhatian serta penanganan serius pemerintah, terutama pada fenomena hoaks, ujaran kebencian dan provokasi.
Dibawah pemerintahan Agas Andreas dan Tarsisius Syukur, sejumlah agenda program strategis nasional di kabupaten Manggarai Timur, seperti sektor pendidikan, pertanian, perkebunan, digitalisasi, peternakan, pengakuan masyarakat adat hingga agenda koperasi merah putih terus menunjukkan progres yang positif. Semangat gotong royong dan kerja kolaboratif yang telah menjadi karakter sosial budaya masyarakat Manggarai Timur, tentu menjadi modal sosial yang harus terus dirawat hingga menjadi pilar utama pembangunan di kabupaten Manggarai Timur.
(ManggaraiTimur/MediaCenter/Patrys Anggo)
