ManggaraiTimur,MC- Menjaga stabilitas sosial ditengah pandemi Covid-19, menjadi salah satu skala prioritas. Kegiatan Padat Karya Tunai Desa, diseluruh wilayah Indonesia, diharapkan mampu menjaga daya konsumsi warga desa.

Salah satunya Desa Golo Loni, kecamatan Rana Mese, yang saat ini sedang melaksanakan pembangunan jalan sepanjang 370 meter, TPT dan Deker melalui kegiatan Padat Karya.

Desa Golo Loni telah menyiapkan anggaran kurang lebih 450 juta Rupiah. Alokasi anggaran terbesar 280 an juta Rupiah akan dikucurkan kepada warga desa, dalam bentuk padat karya tunai. Sisa anggaran disiapkan untuk pengadaan material.

Sekretaris Desa Flavianus Aman, menjelaskan masyarakat yang terlibat mencapai 150 orang yang berasal dari 12 RT. Untuk pekerjaan tahap satu, warga telah dibayar sesuai standarisasi, sebesar Rp.65 ribu/HOK. Pekerjaan tahap dua akan dilakukan, usai seluruh material tersedia.

Infrastruktur ini diharapkan mempermudah akses masyarakat menuju areal persawahan dan desa tetangga, Desa Bangka Kempo.

"Jalan ini akan melintasi areal persawahan menuju desa Bangka Kempo. Selain memudahkan masyarakat mengangkut hasil buminya, jalur ini juga akan menunjang agenda pengembangan agrowisata di desa Golo Loni," ujar John B. Okalung.

Untuk memastikan kegiatan padat karya berlangsung aman bagi warga. Pemerintah desa memastikan protokol kesehatan tetap dijalankan. Dengan mengatur jarak kerja antar warga.

Dikelilingi kawasan hutan dan kapasitas lingkungan yang masih terjaga. Hamparan areal persawahan di Golo Loni, seringkali diabadikan masyarakat dan wisatawan mancanegara.

Membaca peluang ini, Jhon B. Okalung beserta jajarannya, telah menyiapkan konsep agrowisata, sehingga kekayaan alamnya, bisa dinikmati pengunjung dalam berbagai aktivitas yang menyenangkan sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi warga.

Jhon B. Okalung menjelaskan, walaupun padi sawah tahun ini mengalami gangguan hama, hasil produksi padi masih menggembirakan.

" Hasil panen masyarakat tahun ini bisa menjadi cadangan pangan untuk enam bulan kedepan, "ujarnya.

Selain kegiatan padat karya. Hasil komoditi kopi milik petani menjadi penyangga berputarnya roda ekonomi warga.

Konsep dan kebijakan strategis Desa Golo Loni, kiranya menjadi inspirasi bagi desa-desa lain, melaksanakan pembangunan ditengah pandemi.

Selain anggaran terserap secara langsung oleh warga, pembiayaan pada kegiatan strategis desa harus menjadi investasi baru, yang bisa dimanfaatkan kembali pada masa pemulihan ekonomi.

Ketika pembangunan infrastruktur yang menunjang aktivitas pertanian dan konsep agrowisata ini selesai. Pertumbuhan ekonomi desa bisa segera pulih. Tentu ketika masyarakat desa tetap berdaulat atas potensi wilayahnya.

(ManggaraiTimur/MC/Patrys anggo)