ManggaraiTimur,MC- Mengoptimalisasi berbagai potensi dan mampu mendorong pertumbuhan pembangunan daerah, dengan berbagai langkah strategis, menjadi catatan istimewa, terutama setelah mampu melewati krisis akibat pandemi Covid-19 sepanjang periode pembangunan 2019 – 2024. Ditengah berbagai kontraksi, beberapa sektor ternyata menunjukan trend pertumbuhan yang positif, pada periode pertama kepemimpinan Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas.
Tantangan belum usai. Perubahan geopolitik internasional yang diwarnai perang ekonomi dan senjata, ditengah krisis iklim, menjadi rangkaian persoalan global yang kini mulai berdampak pada resesi ekonomi dunia. Merespons kondisi ini, Presiden RI, Prabowo Subianto, sejak awal kepemimpinannya telah mempercepat konsolidasi seluruh potensi nasional, dengan berbagai kebijakan strategis nasional.
Kepemimpinan periode kedua (2024-2029) Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas, tentu tidaklah mudah. Efisiensi dan efektivitas anggaran oleh pemerintah pusat untuk mendukung berbagai program strategis nasional, tentu juga berdampak pada penyesuaian perubahan kebijakan di tingkat Propinsi dan kabupaten/kota.
Ketika membuka kegiatan Pelaksanaan kegiatan Evaluasi Kinerja dan Uji Kesesuaian Kompetensi / Pemetaan / Job Fit Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, lingkup Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur, Senin (16/06/2025), Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas, menegaskan pentingnya agenda transformasi birokrasi, yang telah diatur dalam Undang Undang Nomor 20 Tahun 2023 Tentang Aparatur Sipil Negara dan Peraturan Menteri PANRB Nomor 15 Tahun 2019 Tentang Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi secara terbuka dan kompetitif di lingkungan pemerintah.
Dalam kesempatan ini Agas Andreas, dua pilar utama dalam pengelolaan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, yaitu kompetensi dan kinerja. “ Para pejabat tinggi pratama harus mampu menerjemahkan visi dan misi kepala daerah dalam bentuk program serta kegiatan yang benar. Saya ingatkan. Menjawab program dan kegiatan, harus melihat indikator pembangunannya, sehingga program dan kegiatan yang dilaksanakan mampu menjawab kebutuhan masyarakat “, tegas Agas Andreas.
Meritokrasi telah menjadi wajah dan karakteristik birokrasi saat ini, yang menuntut profesionalisme, transparansi serta berbasis kinerja, sehingga mampu melahirkan kebijakan yang adaptif terhadap dinamika dan mampu memberikan pelayanan yang optimal bagi masyarakat.
Implementasi meritokrasi pada periode kedua kepemimpinan Agas Andreas, tentu menjadi kunci utama melewati gelombang tantangan kedua pada periode ini. Mengatasi ancaman krisis iklim dan ekologi, pangan, kesehatan, pendidikan serta ekonomi tentu menjadi gerbong tantangan yang berat. Keterbatasan fiskal, tentu bukan jalan buntu. Kerja kolaboratif serta gotong royong, yang menjadi karakter pola pembangunan Agas Andreas, sejak periode pertama kepemimpinannya, tentu menjadi kekuatan menyongsong langkah kaki kabupaten Manggarai Timur, menuju Indoensia Emas.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Manggarai Timur, Tarsisius Syukur, Pimpinan DPRD Kabupaten Manggarai Timur, Ketua dan Anggota Panitia Seleksi (PANSEL) Evaluasi Kinerja dan Uji Kompetensi serta Peserta Evaluasi Kinerja dan Uji Kesesuaian.
ManggaraiTimur/MediaCenter/Patrys Anggo)
