ManggaraiTimur,MC- Jejak langkah baru desa Golo Loni, Kecamatan Rana Mese, dimulai sejak kunjungan Kepala Divisi Komunikasi Publik Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF), Sisilia Jemana pada 16 September 2020 lalu.

Sisilia tidak pernah menyangka, dirinya akan diterima secara resmi dengan ritual adat oleh Pemerintah desa dan masyarakat desa Golo Loni. “ Saya gak nyangka, bisa diterima secara resmi lho. Karena kehadiran saya sebetulnya, ingin berdiskusi dan mengajak teman teman disini, untuk menyiapkan agenda digitalisasi desa pariwisata “, ujar Sisilia.

Gerimis ditengah hari ketika itu, tidak mengurangi antusiasme masyarakat untuk berdiskusi terkait strategi pembangunan desa wisata di desa Golo Loni. Kepala desa Golo Loni, Yohanes B. Okalung, juga menyampaikan rencana penataan pariwisata dengan basis agrowisata yang akan dikembangkan pada tahun 2021.

“ Bersama Pokdarwis dan Bumdes, kami akan menyiapkan infrastruktur berupa jembatan bambu di Lingko Curu dan penginapan, sehingga pengunjung bisa menikmati keindahan alam serta persawahan “, kata Yohanes.

Diskusi yang direncanakan berlangsung singkat, justru berlanjut usai makan siang. Berbagai pengalaman serta isu pemberdayaan, mewarnai diskusi yang berakhir hingga pukul 16.00 Wita. Optimalisasi peran PKK melalui program dasawisma, Sanitasi, pemberdayaan kelompok muda, kuliner, perikanan, literasi hingga tour guide.

Usai diskusi, cuaca yang kembali cerah menjadi kesempatan untuk mengunjungi spot wisata Golo Depet yang dibangun oleh Saverinus. Salah seorang remaja yang baru menuntaskan pendidikan dari salah satu sekolah kejuruan Pariwisata di kota Ruteng.

DSC_0408.JPG DSC_0411.JPG DSC_0414.JPG

DSC_0419.JPG DSC_0426.JPG DSC_0430.JPG

DSC_0435.JPG DSC_0437.JPG DSC_0441.JPG

DSC_0446.JPG DSC_0449.JPG DSC_0450.JPG

Saverinus menjelaskan, Golo Depet berarti tempat berkumpulnya kunang kunang. “ Kalau malam hari, banyak kunang kunang yang berada dikawasan ini, sehingga tempat ini diberi nama Golo Depet,”, ujarnya.

Golo Depet yang terletak ditepi jalur lintas Flores dan berada diketinggian, menjadi spot terbaik untuk menikmati keindahan alam disepanjang Lingko Curu yang memiliki luas kawasan hingga 120 ha. Kopi hangat dan panganan lokal, menemani diskusi kami yang nampaknya belum tuntas.

Sesekali Sisilia mengomentari keindahan alam yang dinikmatinya. “ Pemandangannya mahal banget. Cuacanya juga bisa berubah dengan cepat ya . Jarang jarang kita bisa nikmatin pemandangan alam seperti ini “.

Sisilia menghabiskan senja hari itu di Golo Depet. Sebelum akhirnya kembali melanjutkan perjalanannya ke Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat. Perjumpaan singkat hari itu, meninggalkan komitmen untuk bersama membangun desa wisata Golo Loni.

(ManggaraiTimur/MC/Patrys Anggo/ Paulus Kurniawan)