Manggarai Timur, MC- Sejarah panjang gereja katolik, telah memberikan dampak yang luar biasa bagi perkembangan peradaban dunia. Salah satunya melalui seni dan budaya yang masih bisa dinikmati hingga saat ini. Salah satunya melalui musik liturgi, yang banyak berkontribusi dengan beragam karya agung para komponis.


Musik liturgi, menjadi salah satu tradisi gereja Katolik yang khas, untuk memuliakan keagungan Tuhan, yang dikenal sebagai cantus ecclesiaticus (Nyanyian Gerejani). Dan terus berkembang hingga menjadi penegasan Konsili Vatikan II. Tidak hanya untuk melestarikan musik liturgi gereja Katolik, PESPARANI diharapkan mampu menjadi media membina iman umat Katolik, tetapi hadir sebagai cara untuk menyampaikan pesan perdamaian yang universal.


Sejak lahirnya Peraturan Menteri Agama Nomor 35 Tahun 2016 tentang Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani (PESPARANI) Katolik. Dan terbitnya SK Bupati Manggarai Timur Nomor HK/31/Tahun 2018 tentang Pembentukan Pengurus Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Tingkat Kabupaten Manggarai Timur, penyelenggaraan PESPARANI di 9 kecamatan tahun ini, terasa istimewa sebagai PESPARANI pertama dalam sejarah gereja Katolik di Kabupaten Manggarai Timur. Kesempatan langka ini, dimanfaatkan untuk menampilkan ciri sosial umat Katolik di Kabupaten Manggarai Timur.
Pertanda ini, mulai tergambar jelas, Sekretaris daerah Kabupaten Manggarai Timur, ketika Boni Hasudungan, membuka kegiatan sosialisasi LP3K tingkat Kabupaten Manggarai Timur.

Pada kesempatan ini, Boni Hasudungan menyampaikan apresiasi kepada gereja Katolik di Kabupaten Manggarai Timur, yang telah meminta kesediaan Ustad Jemain yang juga merupakan anggota DPRD Kabupaten Manggarai Timur, untuk mejadi ketua pelaksana lomba PESPARANI pada Januari 2020 mendatang, dalam rapat bersama terkait pembentukan Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani katolik (LP3K) di Borong, Selasa (27/8/2019). “Ini sesuatu yang luar biasa. Tadi Romo Simon berbisik kepada saya bahwa setelah diminta kesediaannya, pak Ustad Jemain, yang juga anggota DPRD kita dari partai PKS tekah bersedia menjadi ketua pelaksana penyelenggaraan PESPARANI tingkat Kabupaten Manggarai Timur. Semangat keindonesiaan itu, ada disini. Di Kabupaten Manggarai Timur. Juga menjadi simbol indahnya persaudaraan“, ujar Boni Hasudungan. Hal senada juga disampaikan oleh Vikep Borong Rm. Simon Nama Pr, yang juga menyampaikan langkah gereja Katolik kevikepan Borong, sejalan dengan sikap keuskupan Ruteng, yang prihatin dengan beragam tantangan yang mengancam solidaritas dan keutuhan Indonesia sebagai negara bangsa. “Kesediaan bapak Ustad Jemain, menjadi pesan yang ingin kita sampaikan kepada Indonesia, bahwa damai dan persatuan itu indah. Keberagaman kita, yang membuat kita semakin lebih kuat untuk menghadapi tantangan global“, ujar Rm. Simon Nama Pr. 

Pada sesi berikutnya Rm. Marthen Chen Pr, yang menjadi naras sumber, menjelaskan keberadaan musik liturgi, menjadi media yang menyatukan umat Katolik, serta sebagai ungkapan doa yang sangat dalam.“Musik liturgi dalam tradisi gereja Katolik, sesungguhnya telah memberi pesan yang sangat kuat bagi umat Katolik di dunia, termasuk kita. Bahwa musik liturgi harus dilihat sebagai ungkapan iman Katolik yang paling jelas. Dengan demikian, umat Katolik tidak boleh ragu, untuk menyatakan imannya kepada Kristus kepada dunia, terutama melalui berbagai karya yang memberi dampak baik bagi dunia“, ujar Rm. Marten Chen Pr.

Perhelatan PESPARANI tingkat Kabupaten Manggarai Timur tahun 2019 ini, menjadi ruang kemanusiaan untuk mengirim pesan damai dan persatuan Indonesia, ditengah semakin terkikisnya ruang ruang solidaritas sosial sebagai sesama anak bangsa akibat kepentingan pragmatisme politik. Pesan perdamaian ini semakin lantang diwartakan dengan pilihan lagu wajib dalam lomba paduan suara karya G.F. Handel berjudul FOR UNTO US A CHILD IS BORN, yang mengisahkan kelahiran Kristus sebagai pembawa damai dan keselamatan bagi umat manusia. Hal tersebut tampak pada nama-nama yang diberikan kepadaNya seperti " Penasehat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang kekal, dan Raja Damai.

Lagu wajib yang akan berkumandang di 9 kecamatan sepanjang tahun 2019 ini, kiranya menjadi rajutan damai dan persatuan, dari seluruh wilayah di Kabupaten Manggarai Timur. Dan akan disuarakan secara serempak, pada januari 2020 mendatang dalam PESPARANI tingkat Kabupaten Manggarai Timur.Di Januari 2020, FOR UNTO US A CHILD IS BORN, akan menjadi pesan utuh Kabupaten Manggarai Timur kepada Indonesia. Dan tidak lupa, Ustad Jemain, akan menjadi simbol suara keberagaman Indonesia yang rindu akan damai dan persatuan dalam lagu FOR UNTO US A CHILD IS BORN. 

( Manggarai Timur / MC / Patrys Anggo )