Pagi ini di desa Compang Teber. Segelas kopi pai’t ( kopi pahit )menjadi teman diawal hari. Setengah gelas gula pasir menjadi pendamping apabila ingin memberi sentuhan rasa manis. Tentu saja dengan takaran yang sesuai selera. Didihnya air melebur cita rasa bubuk kopi yang ditumbuk oleh perempuan desa.

            Aroma khasnya menyeruak bersama uap yang hangat, menepis hawa dingin udara lembah. Hamparan sawah, sungai dan deretan tanaman kopi menjadi pemandangan yang sangat sayang untuk dilewati. Menikmati kopi Manggarai di Compang Teber berarti menikmati romantisme sejarah panjang kopi Manggarai. Dan rasanya selalu istimewa.

 

            Desa Compang Teber berada di Kecamatan Rana Mese. Sebuah desa yang dimekarkan dari desa Golo Rutuk sebagai desa induk. Kopi Manggarai dan desa Compang Teber memiliki keterikatan sejarah yang panjang. Dari berbagai kesaksian, desa Compang Teber menjadi lokasi persemaian pertama tanaman kopi Manggarai yang kemudian menyebar diberbagai wilayah di Manggarai raya.

            Berada di daerah lembah. Compang Teber dikelilingi hutan dan danau Rana Mese yang masuk dalam kawasan TWA (Taman Wisata Alam ) dan dikelola oleh KSDA ( Konservasi Sumber Daya Alam ) Ruteng. Tidak heran apabila Compang Teber menjadi daerah yang sangat subur dengan kekayaan humus tanah yang berasal dari kawasan hutan.

            Kawasan hutan yang masih terjaga menjadi rumah bagi flora dan fauna. Salah satunya menjadi habitat Musang. Kopi yang berbuah lebat, menjadi sumber makanan Musang liar yang hidup dalam kawasan hutan. Alam yang masih terjaga keasliannya memberi berkat berlimpah berupa kopi luwak yang sangat berkualitas.

            Sembari menikmati kopi, anda bisa bisa berkeliling menikmati perkampungan yang masih menjaga keaslian konsep tata ruang Manggarai yang dikenal Gendangn One Lingkon Pe’ang. Dua aliran sungai mengalir jernih disisi utara dan selatan perkampungan. Mata air panas menjadi kejutan disisi utaranya.

            Menikmati jernihnya sungai sembari menikmati hamparan sawah, perkebunan kopi dan kawasan hutan, menjadi terapi terbaik untuk menjaga keseimbangan hidup. Kopi Compang Teber bisa menjadi buah tangan, sebagai persembahan terbaik dari harmonisnya alam, manusia dan budaya.