“Seni dan budaya lokal merupakan harta emas yang melekat pada kita, sehingga harus dipertahankan dan diwariskan kepada generasi penerus dan memperkenalkannya kepada dunia.” Demikian disampaikan Wakil Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas, dalam sambutannya pada pembukaan Festival Seni dan Budaya Flobamorata Region III di Borong, Rabu (11/10).

Ditambahkannya, kegiatan festival seni dan budaya ini merupakan salah satu wujud nyata kepedulian masyarakat dan pemerintah dalam melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai kebudayaan guna memperkuat budaya nasional. Hal ini, lanjut Andreas, sejalan dengan Pasal 32 ayat 1 undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, dimana negara memajukan kebudayaan nasional di tengah peradaban dunia dan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya.

Semua pihak berharap agar even tahunan ini dapat menjadi wahana untuk menumbuhkan semangat dan motivasi kita dalam upaya menggali, melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai seni budaya yang hidup, tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. “Langkah ini perlu dilakukan agar nilai-nilai budaya positif yang diwariskan leluhur tidak luntur dan sirna oleh pengaruh budaya luar yang negatif,” ungkapnya.

Lebih lanjut Andreas menegaskan bahwa pengkajian, pengembangan dan pengaktualisasian seni budaya yang dimiliki merupakan salah satu metode penangkal yang efektif untuk menjadi filter sehingga tidak kehilangan identiras diri. Kesadaran untuk terus mengembangkan dan melestarikan seni budaya daerah merupakan tangungjawab semua pihak. “Semua elemen harus proaktif dalam memprakarsai dan menyokong upaya pengembangan seni budaya,” lanjutnya.  

Pada bagian akhir sambutannya beliau berharap agar pegelaran seni dan budaya harus sering diadakan dengan penyajian dan kemasan yang lebih atraktif dan kreatif. Dengan demikian dapat bersaing dengan daerah-daerah lain di Indonesia dalam menyajikan pertunjukan budaya yang lebih menarik. (kmfkmt)