manggaraitimurkab.go.id, - Sumber daya air dan Irigasi merupakan salah satu bidang pada Dinas Pekerjaan Rumah dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Manggarai Timur (KMT) yang memiliki peran strategis bagi daerah ini. Sebagai daerah yang mengandalkan sektor pertanian sebagai salah satu andalan ekonomi warganya, maka kewajiban pemerintah adalah menyediakan irigasi yang memadai. Dinas PUPR berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan di bidang ini sehingga bisa mendogkrak produktifitas pertanian warga.

Hingga tahun 2019, panjang saluran irigasi yang terbangun sepanjang 111.773,25 meter yang tersebar di seluruh wilayah KMT. Berdasarkan data Dinas PUPR KMT, pada tahun 2012 telah dibangun saluran irigasi sepanjang 13.584,90 meter. Jumlah ini menurun di tahun berikutnya, dimana saluran irigasi yang dibangun hanya sepanjang 7.525,60 meter. Pada tahun 2014 pembangunan saluran irigasi kembali mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari tahun sebelumnya. Tercatat, saluran irigasi yang dibangun sepanjang 17.674,20 meter.

Selanjutnya pada tahun 2015 Dinas PUPR KMT mengintervensi pengerjaan saluran irigasi sepanjang 7.720 meter. Jumlah ini kembali meningkat tajam di tahun berikutnya dengan panjang 22.788,57 meter dan merupakan tahun pencapaian titinggi dalam kurun waktu tahun 2012 hingga 2019. Pada tahun-tahun berikutnya panjang saluran irigasi yang dibangun terus mengalami penurunan. Hal ini terlihat pada panjang irigasi yang dibangun pada tahun 2017 yang sepanjang 20.684,06 meter dan pada tahun berikutnya sepanjang 12.492,72 meter. Panjang saluran irigasi yang dibangun pada tahun 2019 sepanjang 9.339,20 meter.

Target pengerjaan saluran irigasi adalah meningkatnya jumlah areal lahan penduduk yang terlayani dengan baik dan layak. Pada tahun 2012 areal yang dilayani irigasi adalah 71,50 hektar yang kemudian mengalami peningkatan pada tahun berikutnya seluas 396,08 hektar. Jumlah ini meningkat karena pada tahun yang sama terdapat peningkatan pamjang saluran irigasi yang diintervensi. Luas areal ini terus mengalami peningkatan pada tahun 2014 dimana luas areal yang terlayani adalah 930,22 hektar.

Luas areal pertanian yang terlayani irigasi pada tahun 2015 adalah 406,32 hektar dan di tahun berikutnya menjangkau sebanyak 1.199,40 hektar. Secara berurutan pada kurun 2016 hingga 2019 adalah 1.199,40 hektar, 1.086,74 hektar, 675,51 hektar dan491,50 hektar. Jumlah areal ini merupakan luas yang diperoleh berdasarkan anggaran yang diintervensi setiap tahunnya. Dengan demikian secara keseluruhan, hingga tahun 2019, luas areal yang terlayani irigasi adalah 5.239,27 hektar.

Kondisi jaringan irigasi hingga tahun 2019 berdasarkan data Dinas PUPR KMT pada Bulan November terdapat sepanjang 90.662,72 meter dalam kondisi baik. Sementara yang mengalami rusak ringan sepanjang 53.001,45 meter. Jaringan irigasi yang dalam kondisi rusak berat sepanjang 115.960,83 meter. Dinas PUPR KMT terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik pada bidang irigasi sehingga semakin panjang saluran irigasi maka semakin meningkat pula luas areal yang terlayani dan pada akhirnya diharapkan berdampak pada peningkatan produktifitas pertanian daerah ini (kmfkmt)