Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Manggarai Timur (KMT) menyelenggarakan Pelatihan Pemandu Wisata Buatan di Desa Golo Lijun, Kecamatan Elar  14 hingga 16 Oktober 2022.
 
Kegiatan yg diikuti oleh  Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dari beberapa desa di Wilayah Utara KMT ini merupakan upaya untuk mengidentifikasi dan maksimalkan potensi wisata agar menjadi lebih menarik untuk dikunjungi.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan KMT melalui Kepala Bidang Peningkatan Sumber Daya Pariwisata, Valerianus Ramli, Jum'at (14/10/2022).
"Kita berkomitmen untuk terus meningkatkan sumber daya Pokdarwis di desa agar mampu mengidentifikasi potensi wisata dan menatanya agar menjadi lebih menarik untuk dikunjungi," ujarnya.
Hal yang menjadi salah satu perhatian dalam pelatihan ini adalah promosi melalui papan informasi. Melalui papan informasi ini diharapkan mampu memberi informasi awal tentang potensi wisata di desa kepada orang yang melintasi wilayah tersebut. 
Yohanes Jehabut, Ketua Himpunan Pramuwisata Manggarai yang menjada salah seorang instruktur dalam pelatihan ini menyampaikan pentingnya papan informasi dalam memperkenalkan potensi yg ada di suatu tempat.
Menurutnya potensi wisata yang ada di pesisir Utara KMT ini akan menjadi perhatian karena akan menjadi pilihan jalur transportasi bagi wisatawan yang menuju ke Mbay, Kabupaten Nagekeo.
N15
"Jika jalan trans Utara ini sudah tuntas maka akan banyak wisatawan yg akan melintasi wilayah ini," ujarnya.
Oleh karena itu sumber daya dan fasilitas pendukungnya harus dipersiapkan agar potensi wisata yang ada mampu memberi manfaat ekonomi bagi warganya.  
Dengan penyajian informasi yg tepat dan menarik pada papan informasi akan mampu menahan wisatawan untuk mampir ke lokasi wisata.  "Ketika mampir, akan ada peluang wisatawan akan membelanjakan uangnya untuk membeli makanan, minuman atau sovenir-sovenir yg menarik," ungkap Yohanes.
Sementara itu Kepala Desa Golo Lijun, Yovita Mbaju menyampaikan rasa syukurnya karena pelatihan ini dilaksanakan di desanya.
"Apalagi sebagai desa wisata, Desa Golo Lijun memiliki beberapa potensi wisata yang harus ditata dengan baik," ujarnya. 
Beberapa potensi wisata di desa ini diantaranya Teluk Nanga Lok, Watu Pajung dan Rughu Pota.  Dengan pelatihan ini Pokdarwis di Golo Lijun diharapkan mampu memanfaatkannya untuk banyak belajar dari instruktur cara menata dan mengelola potensi wisata yang ada.
"Pemerintah desa siap mendukung Pokdarwis untuk mengembangkan potensi wisata," ungkapnya.